VERTEBRATA KELAS AVES
Latar
Belakang
Kita pasti tidak asing lagi dengan yang namanya ayam, bebek,
burung merpati, burung nuri dan
lain-lain. Kita dapat menemukan
hewan-hewan tersebut di lingkungan sekitar kita. Hewan-hewan tersebut termasuk
dalam kelas aves yang juga disebut unggas atau burung. Burung merupakan hewan
berbulu dan bersayap yang pada umumnya dapat terbang misalnya burung kasuari, burung
pelican, burung merpati, dan sebagainya. Namun, ada pula burung yang tidak
dapat terbang misalnya burung unta yang tingginya bisa melebihi tubuh manusia.
Kelas aves merupakan kumpulan hewan bertulang belakang (vertebrata)
yang memiliki bulu dan sayap. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, dari segi
warna, ukuran, maupun bentuk. Dalam segi warna, ada yang warnanya hitam legam,
cerah cemerlang, coklat gelap, dan lain-lain. Dari segi bentuk paruh, ada yang
memiliki paruh kuat, runcing, maupun kecil panjang yang mempunyai fungsi
masing-masing untuk memudahkan dalam mendapatkan makanan.
Sebagai sesama makhuk hidup kita
dapat mempelajari tentang makhluk hidup lain, salah satunya kelas aves yang
akan kita bahas pada makalah ini. Dengan mempelajari hewan kelas aves ini kita
dapat mengetahui cirri-ciri, klasifikasi, manfaat, dan kerugian yang dapat
ditimbulkan oleh hewan kelas aves. Dengan begitu diharapkan kita juga dapat
menghargai, membantu menjaga, dan melestarikannya.
Rumusan
Masalah
1. Apa
sajakah ciri-ciri dari kelas aves?
2. Bagaimanakah
klasifikasi aves?
3. Apa
manfaat dan kekurangan aves bagi manusia?
Tujuan
1. Untuk
mengetahui cirri-ciri aves
2. Untuk
mengetahui klasifikasi aves
3. Untuk
mengetahui manfaat dan kekurangan aves bagi manusia
Ciri-ciri Aves
1.
Anggota gerak depan aves adalah sayap
2.
Berdarah panas
3.
Suhu tubuh tetap
4.
Fertilisasi secara internal
5.
4 ruang jantung 2 serambi dan 2 bilik
6.
Sekatnya sempurna
7.
Alat pernafasan paru-paru dan
pundi-pundi udara sebaga ialat pernafasan tambahan digunakan pada saat terbang
8.
Memiliki ukuran tubuh beragam, tubuh
aves terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor
9.
Mulut
yang berparuh tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan lidah
yang tidak di julurkan bentuk paruh beragam sesuai jenis makanannya
10.
Memiliki mata yang berkembang biak
dengan kelopak mata, membrane, nikitans, dan kelenjar air mata
11.
Memiliki alat suara siring yang terdapat
pada percabangan trakea
12.
Aves bersifat homoleterm karena
mempertahankan suhu tubuh dengan bulu-bulu (bulu sebagai isolator panas) suhu
tubuh sekitar 40,5°c-42°c
13.
Memiliki peredaran darah ganda artinya
dalam satu kali peredaran darah ke seluruh tubuh darah melewati jantung 2 kali
14.
Alat ekskresi berupa ginjal metanefros
dan tidak memiliki kandung kemih
Klasifikasi Aves
Kelas
aves dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu :
1. Sub-kelas
Archaeornithes (burung berkarung), semua burung jenis ini telah punah.
Burung jenis ini
mempunyai ciri :
·
Mempunyai gigi di kedua rahangnya
·
Ekor berbulu
·
Metacarpal terpisah dan berukuran panjang
·
Hidup dalam periode jurassik.
Contoh : Archaeopterygiformes, Archaeopteryx sp. Fosilnya terdapat di Jerman
2. Sub-kelas
Neornithes (burung sejati)
Ciri-ciri sub-kelas Neornithes antara lain :
·
Tulang metacarpalia bersatu membentuk
carpometacarpus
·
Jari kaki keduanya merupakan jari terpanjang
·
Memiliki 13 vertebrae caudal atau kurang
·
Tulang dada (sternum) dengan atau tanpa carina,
dan
·
Ekornya berbulu dan berukuran pendek.
Sub-kelas
neornithes terbagi atas 2 super ordo :
1.
Palaeognathae (burung berjalan), merupakan kelompok
burung yang tidak dapat terbang, karena tidak mempunyai gigi, sayap mengecil, Corscoid dan Scapula kecil.
a)
Ordo Spheniscifiormes
Jenis burung yang tidak bisa terbang, kepala dan leher
tidak berbulu. Missal penguin (Aptenodytes
sp)
b)
Ordo Casuariiformes
Jenis burung ini tidak dapat terbang ,terstrial, tidak punya Carina Sterni, 3 jari pada tiap kaki yang
digunakan untuk menyerang musuh, sayap kecil, tidak
punya gelambir ada yang ganda. Hidup pada Zama Pliocene sampia sekarang.
Terdiri atas 2 family :
1)
Family
Casuariidea
Ciri-ciri:
Hidup di Irian dan Australia tinggi 1,80m. Setiap bulu terdiri dari dua batang
bulu kembar. Kepala dihias oleh ketopong ( sirip pipih) mirip tanduk, setinggi
15 cm dari tempurung ke kepala, bergelamir ganda. Contoh : Casuarius
casurius
2)
Family Dromaidea
Terdapat di
Australia hanya satu spesies. Berwarna coklat dasar putih, setiap bulu mempunyai dua batang bulu dan
sangat panjang (melangkah 2-7m), dapat mengeluarkan suara daram dan talu gendering. Contoh : Dromalus
novae hollandiae = Emus
c)
Ordo Apterygiformes
Ciri-ciri : sangat ganjil ,tidak bersayap dan tidak
berekor,berwarna abu-abu coklat, bulu berstruktur mirip
rambut, paruh panjang bulat
dan diujungnya terdapat
hidung, jumlah jari 4 , makanan berupa cacing dan serangga, terdapat di New Zaeland. Contoh : Apterix australis.
2. Neognathae,
merupakan kelompok burung yang dapat terbang.
a)
Ordo Galliformes (burung unggas)
Yaitu
burung yang mempunyai kaki untuk mengais dan berlari, paruh pendek ,bulu aftersharft, pemakan biji dan
terbang pendek. Contoh : Gallus
gallus (ayam)
b)
Ordo Passeriformes
Yaitu
burung yang bersuara merdu. Contoh : burung ketilang (Pycnonotus moschata)
c)
Ordo Coraciiformes
Yaitu
burung berparuh besar, tungkai pendek, pemakan ikan, katak, dan lebah. Contoh :
burung rangkong (Buceros rhinoceros)
Manfaat dan
Kekurangan Aves Bagi Manusia
Ø Manfaat
1.
Sebagai bahan industry, misalnya bulu entok yang
digunakan untuk membuat kok (shuttlecock) dan pengisi bantal. Bulu ayam
digunakan untuk kemoceng.
2.
Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung
wallet dan telur itik.
3.
Sebagai predator alamiah, memangsa ulat dan serangga.
4.
Sebagai hiburan, misalnya pada burung yang suaranya
merdu dan burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus.
5.
Telur dan dagingnya dapat dikonsumsi dan kaya akan protein.
Sarang wallet dapat dibuat sop sarang burung.
6.
Sebagai pengendali hama, misalnya burung hantu sebagai
predator tikus.
7.
Daging ayam sering dimakan di Indonesia. Daging itik
lebih jarang dimakan. Di daerah lain selain daging itik juga daging angsa dan daging
ayam Turki.
8.
Telur ayam dan telur itik di Indonesia sering dimakan.
Kecuali telur-telur ini telur bebek Manilla dipergunakan juga untuk membuat
kue.
9.
Di daerah lain, plumulae dari itik dan angsa dipakai
untuk membuat selimut,bantal, dan kasur.
Ø Kekurangan
1. Menjadi
hama pada tumbuhan khususnya yang menghasilkan biji-
bijian, seperti
padi,gandum,jagung, dll.
2. Menimbulkan
penyakit pada manusia yang disebabkan virus H5N1 dari unggas.
3. Menimbulkan
bau tidak sedap yang
ditimbulkan oleh kotoran unggas.
4. Menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh kotoran
unggas, seperti:
a. Histoplasmosis yaitu penyakit akibat dari jamur yang
tumbuh di kotoran burung yang kering.
b. Kardiosis yaitu infeksi jamur yang disebabkan oleh
merpati.
c. Salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh burung
merpati, jalak, dan pipit.
Kesimpulan
Aves disebut juga burung atau unggas yang memiliki ciri-ciri
diantaranya dapat terbang, meskipun ada sebagian yang tidak dapat terbang,
karena alat geranya berupa sayap. Aves terbagi atas 2 subkelas yakni subkelas Archaeornithes (burung berkarung) dan subkelas Neornithes (burung sejati). Kelas aves
ini memiliki beberapa manfaat bagi manusia, antara lain sebagai bahan industry,
misalnya bulu entok yang digunakan untuk membuat kok (shuttlecock) dan pengisi
bantal, bulu ayam digunakan untuk kemoceng, Sebagai bahan membuat obat,
misalnya sarang burung wallet dan telur itik. Selain bermanfaat bagi manusia,
aves juga memiliki kekurangan-kekurangan atau merugikan bagi manusia,
diantaranya : menimbulkan penyakit yang disebabkan baik dari unggas sendiri
maupun dari kotorannya.
DAFTAR PUSTAKA
Djarubito, Brotowijoyo, Mukayat. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
Yatim, Wildan. 1974. Biologi.
Bandung : Tarsito
Radiopoetro. Zoologi. Jakarta :
Erlangga
Sukoco, Teo, dkk. 2014. Detik-Detik
Ujian Nasional Biologi. Intan Pariwara
thanks :)
BalasHapus