Pages

Selasa, 14 Oktober 2014

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN



PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN

A.PENGERTIAN FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari bahasa yunani . kata ini berasal dari kata philosopia yang berarti cinta pengetahuan . terdiri dari kata philos yang berarti cinta , senang dan suka, serta kata sophia berarti pengetahuan. Dengan demikian dapat ditarik pegertian bahwa adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran ,suka kepada hikmah dan kebijaksanaan .jadi orang yang berfilsafat adalah orang yang mmencintai kebenaran ,berilmu pengetahuan , ahli hikmah dan bijaksana.
Dalam pengertian yang lebih luas , harold titus (1984) mengemukakan pengertian filsafat sebagai berikut :
1.       Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan Alam yang biasnya diterima secara kritis.
2.       Filsafat ialah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi
3.       Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseeluruhan
4.       Filsafat ialah analisis logis dari bahasan dan penjelasan tentang arti konsep.
5.       Filsafat ialah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan jawabanya oleh ahli filsafat (jalaludin dan Usman Said,1994).
Menurut harun Nasution, filasfat adalah berpikir menurut tata tertib (logika),bebas (tidak terikat pada tradisi ,dogma,serta agama) dan dengan sedalam dalamnya sehingga sampai ke dasar dasar persoalan (S.nasution,1973 : 24). Berpikir yang seperti ini, menurut jujun S . Srisumantri (1990), adalah sebagai karakteristik dan berpikir filosofi ia berpandangan bahwa berpikir secara filsafat merupakan cara berpikir secara filsafat merupakan cara beroikir radikal, sistematis,menyeluruh dan mendasar untuk sesuatu permaslahan yang mendalam. Mengingat dominasi pengguanaan nalar manusia dalam berfilsafat , maka kebenaran yang dihasilkannya didasarkan atas penilaian kemampuan maximal menurut nalar manusia . Namun , karena nalar manusia bersifat relatif . dalam kaitan ini,Muhammad Noor syam menjelaskan , filsafat adalah suatu lapangan pemikiran dan penyelidikan manusia yang amat luas (komperhensif).
Dengan demikian,kebenaran filsafat adalah kebenaran yang relatif . Artinya , kebenaran itu sendiri selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan zaman dan peradaban manusia.filsafat di butuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan pertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. 





B.PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Menurut john dewey (1957), filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir(intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat manusia
Menurut imam barnadib (1993:3), filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Untuk mendapatkan pengertian filsafat pendidikan yang lebih sempurna (jelas) ada baiknya kita melihat beberapa konsep pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah bimbingan secara sadar dari pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya manusia yang memiliki kepribadian yang utama dan ideal.yang dimaksud kepribadian yang utama dan ideal adalah kepribadian yang memiliki kesadaran moral dan sikap mental secara teguh dan sungguh sungguh memegang dan melaksanakan ajaran atau prinsip prinsipnilai(filsafat) yang menjadi pandangan hidup secara individu , masyarakat maupun bangsa dan negara
Proses pendidikan adalah proses perkembangan yang bertujuan dan tujuan dari proses perkembangan itu secara alamiah ialah kedewasaan, kematangan dari kepribadian manusia. Denan demikian jelaslah bahwa pengertian pendidikan itu erat dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan manusia. Pndidikan diartikan sebagai suatu proses usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaannya dalam membimbing dan melatih dan mengajar dan menanamkan nilai nilai dan dasar hidup kepada generasi muda agar natinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakiki dan ciri ciri kemanusiannya.
Keberadaan filsafat dalam ilmu pendidikan, menurut arifin, bukan merupakan ihsidential. Artinya filsafat itu merupakan tori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.










C. RUANG LINGKUP BAHASA FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat adalah studi secara kritis mengenai masalah malsalah yang timbul dalam kehidupan manusia dan merupakan alat dalam mencari jalan keluar yang terbaik agar dapat mengatasi semua permasalahan hidup dan kehidupan yang dihadapi,Secara makro, apa yang menjad obyek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara makro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi:
1.merumuskan secara tegas sifat hakikat dalam pendidikan
2.merupakan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan
3.merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan
4.merumuskan hubungan antara filsafat , filsafat pendidikan , dan teori pendidikan
5.merumuskan hubungan antara filsafat negra (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan
6.merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan
Dengan demikian, dari uraian diatas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan itu ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri.
Memerhatikan tujuan atau ruang lingkup filsafat yang begitu luas, maka para ahli pun membatasi ruang lingkupnya. Menurut will durant (Hamdani Ali, 1986:7-8), ruang lingkup studi filsafat itu ada lima: logika, esestika, etika, politik, dan metafisika.
1.       Logika. Studi mengenai metode metode ideal mengenai berpikir dan meneliti dalam melakukan observasi, instropeksi, dedukasi, dan induksi, hipotesis dan analisis eksperimental dan lain-lain.
2.       Estetika . studi tentang bentuk dan keindahan atau kecantikan yang sebenarnya dan merupakan filsafat mengenai pendidikan.
3.       Etika. Studi mengenai tingkah laku yang terpuji yang dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang nilainya tinggi.
4.       Politik. Suatu studi tentang organisasi sosialyang utama dan bukan sebagaimana yang diperkirakan orang, tetapi bukan merupakan seni
5.       Metafisika. Suatu studi mengenai realita tertinggi dari hakikat semua benda nyata dari benda dan dari akal pikiran manusia serta studi mengenai hubungan kokoh antara pikiran seseorang dan benda dalam proses pengamatan dan pengetahuan.





D.HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa, termasuk aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh satu bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu sendiri. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin upaya pendidikan dan proses tersebut efektif, dibutuhkan landasan-landasan filosogis dan ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan.
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia menjadi dasar, arah, dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia.
Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan berikut:
-          Filsafat, dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teorinpendidikan oleh para ahli.
-          Filsafat, berfungsi memberi arah begi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata.
-          Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.

1 komentar: